Monday, January 06, 2014

Konyol, tapi...

Pindah kerja, gue biasanya berasumsi ponsel yang gue pakai bisa untuk cek email kantor tempat kerja yang baru. Apalagi kalau ponsel tersebut seharusnya masuk dalam kategori smartphone. Tapi 2x pindah kerja, gue mengalami kesulitan untuk cek email, dan dua2nya karena hal yang konyol.

Yang pertama adalah ketidak-tahuan staf TI tempat kerja untuk setting di ponsel, waktu itu Nokia E63, yang sudah support Exchange. Utak-atik sana sini, nggak berhasil juga. Usut punya usut, seharusnya sama aja seperti setting di BlackBerry, dan akhirnya mulus. Beberapa kali ganti ponsel sampai ke Nokia Lumia, nggak ada masalah. Kalau pun muncul sandungan, hanya karena ponselnya belum terdaftar di sistem.

Yang kedua, sekarang sudah berbekal Nokia Lumia berbasis Microsoft Windows Phone. Sepertinya perlu digaris-bawahi: Microsoft. Seharusnya nggak ada masalah untuk tersambung ke Exchange Server donk ya, yang notabene juga keluaran Microsoft. Apalagi ponsel rekan-rekan yang lain (menggunakan iOS, Android) dan juga ponsel lama seperti Nokia N97 mini dan Nokia N8, bisa terhubung dengan mulus. Tapi ternyata apes. Bolak-balik coba, nggak bisa juga. Selalu mentok di setting Security. Ujung-ujungnya harus puas dengan akses IMAP, alias akses terbatas dengan analogi nyetir di jalan tol dengan bajaj. Staf TI pun menyerah, dengan alasan tidak punya cukup perangkat Windows Phone untuk troubleshooting. Walah!

Selidik punya selidik, ternyata masalah ini banyak dialami pengguna di berbagai perusahaan lain. Dan si empunya sistem operasi, alias Microsoft, pun sudah sadar, dan ada di Knowledge Base-nya (Error 85010013, 8600C2B, or 86000C29 when you try to synchronize a Windows Phone-based device to an Exchange server). Yang konyol di sini, solusi yang ditawarkan adalah untuk mengubah policy/kebijakan di server, hal yang hampir mustahil dilakukan administrator, apalagi tidak ada masalah untuk ponsel lain yang berbasis iOS, Android, atau bahkan Symbian.

Jadi, dengan terpaksa, Nokia Lumia 920 saya tergeser posisinya menjadi ponsel sekunder, digantikan oleh sebuah ponsel Sony Xperia Z Ultra yang memakai Android. Bukan hal yang mudah, apalagi kalau sudah terbiasa dengan Windows Phone. Tapi apa boleh buat, akses ke email merupakan hal yang sangat penting.